Wednesday, July 27, 2011

cerita masa lalu

Aku lahir dan besar di Pontianak, dari 8 bersaudara, aku yang paling kecil.Tapi biarpun aku paling kecil, aku orangnya tidak manja. Mungkin karena dari keluarga besar dan bukan orang kaya. Aku dari kecil lebih banyak diasuh oleh kakak perempuanku yg paling besar. Usia kami beda 13 tahun. Aku masih inget, setiap kakakku mau pergi kemana, pasti aku diajak, kalo gak aku pasti nangis. :))

Sampai kakakku menikah muda di usia dia yg ke 17 tahun, ke Kuala Karang, daerah nelayan. Aku masih saja ikut dia ke keluarga barunya. Tinggal bersama2 dia disana sampai akhirnya aku kembali ke rumah dan bersekolah. Tapi tempat itu seakan menjadi rumah kedua bagi aku, setiap liburan sekolah, pasti aku akan pulang ke Kuala Karang. Masih teringat bahagianya aku, waktu kakakku menikah...loncat kesana kesini karena di panggil "soi ie" atau tante kecil oleh iparku. :))

Orang tuaku hanya tukang kue, dulu mama suka bikin macam2 jajanan pasar, terus oleh abangku dijual sendiri. Seperti pedagang asongan begitulah. Papa dulu hanya kerja di kopitiam. Tapi seiring waktu, mama dan papa akhirnya menjadi penjual pisang goreng di jalan Gajah Mada.Dari dagangan itulah mama dan papa membiayai kami sekolah. Dari 8 bersaudara, 3 lulus SMA dan 3 lulus PT.

Masa kecilku termasuk berat tapi aku bahagia. Aku bahagia karena aku punya mama yg begitu tegar dan selalu berkorban buat anak2nya. Papa dulu pemabuk dan penjudi. Setiap malam keluar untuk jualan pisang goreng, hasil penjualan akan dipakai buat judi dan minum2. Kadang2 harus dicari oleh mama supaya pulang. Kalo tidak, gak tau kemana. Dan jika pulang, mama dan papa pasti berantem. Kami sebagai anak2 cuma bisa menangis dan teriak. Apa yg bisa anak2 pada waktu itu??? Gak ada sama sekali.

Kalo mama dan papa berantem, aku masih inget benar, papa sampai bawa2 golok, lempar2 botol dll. :"( Cuma bisa nangis dan nangis saja. Sampai papa puas. Ada kejadian yg sampai sekarang masih terbekas di hatiku, mama sampai mau bunuh diri. Mama mengurung diri dikamar dan tidak mau menyahut. Semua om dan tante sudah dipanggil, tetangga sudah ribut mau ngedobrak pintu. Antara kamar yg dikunci mama dan kamar sebelah, ada satu lubang kecil, dan hanya bisa digapai oleh aku. Waktu itu aku kelas 1-2 SD. Aku melihat mama yg diam saja di atas kasur, tidak tau sedang tidur atau apa, sedangkan kami teriak2 diluar tidak di gubris oleh mama. Sambil menangis, aku berusaha masuk ke kamar mama lewat lubang itu, dan membuka pintu kamar buat yg lain. Dan kejadian seterusnya seakan lenyap begitu saja dari otakku. Aku gak tau apa yg terjadi seterusnya, sampai sekarang. Tidak pernah saudara2ku menceritakan hal ini, mungkin karena aku masih kecil pada saat itu.

Dan ingatan seterusnya, usaha jual pisang goreng akhirnya dipegang oleh mama. Mama yg mengelola usaha itu. Dan dibantu oleh abang2ku. Ada yg bantuin jualan, kupas pisang dll. Sampai aku kelas 6 SD dan ikut mulai membantu mama. Kerjaanku adalah pengupas pisang. Ketika malam tiba, waktunya buat aku untuk beraksi. Sampai aku SMA, itulah yg aku lakukan setiap hari. Kalau malam hari, teman2ku semua pada jalan2 keliling kota dengan memakai motor, aku ada di lapak membantu mama, biar hujan badai, tetap disitu.

Kadang2 aku iri sama mereka tapi sadar juga, kalo tidak mau makan dari mana??? Jatah libur cuma sebulan sekali, kalo perlu, pada waktu itu gak ada yg namanya libur. Parah banget deh. Kadang2 sampai marah ke mama karena gak ada libur, aku gak bisa keluar sama teman. Tapi mama orangnya juga keras, sampai nangis juga kadang dicuekin :"(

Aku juga pernah jadi penjual sayur asongan.....nawarin dari rumah ke rumah. Kadang tante aku masak dan aku disuruh jualan. Pernah juga waktu kelas 6, tante aku baru pindah dari jakarta ke Pontianak. Usahanya adalah jual kue coipan goreng sama kokue goreng. Isinya ada yg bangkuang, kucai, talas, rebung dll. Nah, aku yg bantuin om aku. Dia dorong gerobak dan penggorengnya, aku yg teriak, sambil bantuin bungkus.
Kalo ketemu teman, ada rasa malu juga tapi pada waktu itu, mgkn di bawah sadar aku tau, inilah cara keluarga aku mencari nafkah, so apa yg harus dimalukan.

Sementara ini dulu deh sekelumit dari  aku.....

No comments:

Post a Comment