Thursday, July 28, 2011

next thing.......

yg ingin kulakukan selanjutya adalah, kembali membiasakan diriku dengan bahasa Inggris. Aku ingin mulai menulis dengan bahasa Inggris. Aku gak yakin bisa dengan tata bahasa aku yg kacau balau, tapi rasanya aku mau mencobanya.

aku mulai belajar bahasa ingrris sejak kecil, dari kelas2-3 SD sudah mulai les di dekat rumah. Belajar dari hafalin kata2, verb, noun, adjective dll. Sejak saat itu, tak pernah sekalipun aku meninggalkan les inggris, disambung terus sampai aku SMA.

Setelah SMA, aku sudah tidak les lagi, dan aku lupa alasannya kenapa. Tetapi dengan bekal les aku sejak kecil, aku tidak kesulitan sama sekali untuk mengikuti pelajaran di sekolah maupun bercakap2 dengan teman. Demikian juga ketika waktu kuliah di universitas negeri di daerahku dulu. Aku cukup yakin dan gak pernah merasa kesulitan. Dulu waktu kuliah, pernah disuruh buat esai, saat baru masuk, dan aku kelupaan membawa essai aku untuk dikumpulkan. Oleh dosen, aku disuruh mengambilnya dan dia mengatakan sesuatu, "Jangan kamu nyontek ya..." Langsung saja aku jawab, "Pak, bagaimana kalo saya lgsg kerjain essai saya disini, di depan bapak, bukti bahwa saya tidak perlu mencontek dalam mengerjakan essai saya???" Dan langsung kukerjakan saat itu juga. Menulis essai dalam 1 halaman folio, di depan dosen selama 15-30 menit dan kukumpul saat itu juga. Dosen sampai kaget, tapi aku cuek. Dan pada akhir semester, aku dapat A dalam bidang itu. :))

Tetapi setelah bertahun2, sejak selesai kuliah sampai sekarang, paling sering Inggris kugunakan adalah saat pergi berlibur ke luar negeri, kadang2 kugunakan saat mau bercakap2 ke anak aku, Andre sejak kecil sudah aku biasakan dengan bahasa inggris, meskipun tidak terlalu intens, tapi dia cukup bisa. Dan sejak kelas 4 SD sudah aku leskan juga sehingga ketika kami berlibur, dia juga dengan pedenya bisa berbicara dengan yg lain, setidaknya untuk menanyakan makanan, jalan ataupun apa yg dia inginkan bisa dia lakukan.

so......aku akan berusaha lagi untuk menulis dalam bahasa inggris. Wish me luck, ok????

Shoulder To Cry On

Life is full of lots of up and downs,
And the distance feels further when you're headed for the ground,
And there is nothing more painful than to let you're feelings take
you down,
It's so hard to know the way you feel inside,
When there's many thoughts and feelings that you hide,
But you might feel better if you let me walk with you
by your side,

And when you need a shoulder to cry on,
When you need a friend to rely on,
When the whole world is gone,
You won't be alone, cause I'll be there,
I'll be your shoulder to cry on,
I'll be there,
I'll be a friend to rely on,
When the whole world is gone,
you won't be alone, cause I'll be there.

All of the times when everything is wrong
And you're feeling like
There's no use going on
You can't give it up
I hope you work it out and carry on
Side by side,
With you till the end
I'll always be the one to firmly hold your hand
no matter what is said or done
our love will always continue on

Everyone needs a shoulder to cry on
everyone needs a friend to rely on
When the whole world is gone
you won't be alone cause I'll be there
I'll be your shoulder to cry on
I'll be there
I'll be the one you rely on
when the whole world's gone
you won't be alone
cause I'll be there!

And when the whole world is gone
You'll always have my shoulder to cry on....
-------------------------------------------------

Lagu ini adalah awal dari kesukaanku pada lagu pop, dan khususnya pada Tommy Page. Pertama kali mendengar lagu ini adalah waktu aku les bahasa Inggris, oleh guru les ku yg ganteng..ehem, masih muda, waktu itu aku masih SMP dan dia SMA, menyuruh kami menghafal dan menterjemahkan lagu ini.

Setelah itu, aku mulai suka mendengarkan radio, lagu2 Debbie Gibson jadi kesukaanku lainnya, lagu2 nostalgia...slow rock mulai menghiasi hari2ku.

Wednesday, July 27, 2011

cerita masa lalu

Aku lahir dan besar di Pontianak, dari 8 bersaudara, aku yang paling kecil.Tapi biarpun aku paling kecil, aku orangnya tidak manja. Mungkin karena dari keluarga besar dan bukan orang kaya. Aku dari kecil lebih banyak diasuh oleh kakak perempuanku yg paling besar. Usia kami beda 13 tahun. Aku masih inget, setiap kakakku mau pergi kemana, pasti aku diajak, kalo gak aku pasti nangis. :))

Sampai kakakku menikah muda di usia dia yg ke 17 tahun, ke Kuala Karang, daerah nelayan. Aku masih saja ikut dia ke keluarga barunya. Tinggal bersama2 dia disana sampai akhirnya aku kembali ke rumah dan bersekolah. Tapi tempat itu seakan menjadi rumah kedua bagi aku, setiap liburan sekolah, pasti aku akan pulang ke Kuala Karang. Masih teringat bahagianya aku, waktu kakakku menikah...loncat kesana kesini karena di panggil "soi ie" atau tante kecil oleh iparku. :))

Orang tuaku hanya tukang kue, dulu mama suka bikin macam2 jajanan pasar, terus oleh abangku dijual sendiri. Seperti pedagang asongan begitulah. Papa dulu hanya kerja di kopitiam. Tapi seiring waktu, mama dan papa akhirnya menjadi penjual pisang goreng di jalan Gajah Mada.Dari dagangan itulah mama dan papa membiayai kami sekolah. Dari 8 bersaudara, 3 lulus SMA dan 3 lulus PT.

Masa kecilku termasuk berat tapi aku bahagia. Aku bahagia karena aku punya mama yg begitu tegar dan selalu berkorban buat anak2nya. Papa dulu pemabuk dan penjudi. Setiap malam keluar untuk jualan pisang goreng, hasil penjualan akan dipakai buat judi dan minum2. Kadang2 harus dicari oleh mama supaya pulang. Kalo tidak, gak tau kemana. Dan jika pulang, mama dan papa pasti berantem. Kami sebagai anak2 cuma bisa menangis dan teriak. Apa yg bisa anak2 pada waktu itu??? Gak ada sama sekali.

Kalo mama dan papa berantem, aku masih inget benar, papa sampai bawa2 golok, lempar2 botol dll. :"( Cuma bisa nangis dan nangis saja. Sampai papa puas. Ada kejadian yg sampai sekarang masih terbekas di hatiku, mama sampai mau bunuh diri. Mama mengurung diri dikamar dan tidak mau menyahut. Semua om dan tante sudah dipanggil, tetangga sudah ribut mau ngedobrak pintu. Antara kamar yg dikunci mama dan kamar sebelah, ada satu lubang kecil, dan hanya bisa digapai oleh aku. Waktu itu aku kelas 1-2 SD. Aku melihat mama yg diam saja di atas kasur, tidak tau sedang tidur atau apa, sedangkan kami teriak2 diluar tidak di gubris oleh mama. Sambil menangis, aku berusaha masuk ke kamar mama lewat lubang itu, dan membuka pintu kamar buat yg lain. Dan kejadian seterusnya seakan lenyap begitu saja dari otakku. Aku gak tau apa yg terjadi seterusnya, sampai sekarang. Tidak pernah saudara2ku menceritakan hal ini, mungkin karena aku masih kecil pada saat itu.

Dan ingatan seterusnya, usaha jual pisang goreng akhirnya dipegang oleh mama. Mama yg mengelola usaha itu. Dan dibantu oleh abang2ku. Ada yg bantuin jualan, kupas pisang dll. Sampai aku kelas 6 SD dan ikut mulai membantu mama. Kerjaanku adalah pengupas pisang. Ketika malam tiba, waktunya buat aku untuk beraksi. Sampai aku SMA, itulah yg aku lakukan setiap hari. Kalau malam hari, teman2ku semua pada jalan2 keliling kota dengan memakai motor, aku ada di lapak membantu mama, biar hujan badai, tetap disitu.

Kadang2 aku iri sama mereka tapi sadar juga, kalo tidak mau makan dari mana??? Jatah libur cuma sebulan sekali, kalo perlu, pada waktu itu gak ada yg namanya libur. Parah banget deh. Kadang2 sampai marah ke mama karena gak ada libur, aku gak bisa keluar sama teman. Tapi mama orangnya juga keras, sampai nangis juga kadang dicuekin :"(

Aku juga pernah jadi penjual sayur asongan.....nawarin dari rumah ke rumah. Kadang tante aku masak dan aku disuruh jualan. Pernah juga waktu kelas 6, tante aku baru pindah dari jakarta ke Pontianak. Usahanya adalah jual kue coipan goreng sama kokue goreng. Isinya ada yg bangkuang, kucai, talas, rebung dll. Nah, aku yg bantuin om aku. Dia dorong gerobak dan penggorengnya, aku yg teriak, sambil bantuin bungkus.
Kalo ketemu teman, ada rasa malu juga tapi pada waktu itu, mgkn di bawah sadar aku tau, inilah cara keluarga aku mencari nafkah, so apa yg harus dimalukan.

Sementara ini dulu deh sekelumit dari  aku.....

mulai ngeblog

Sudah lama sekali rasanya aku gak pernah nulis... Masih teringat waktu kecil, sekitar SD-SMP, aku suka banget nulis diary. Waktu itu masih jadul banget, barengan sama teman waktu kecil Tere dan Gekcu, janjian. Setiap hari akan nulis apapun yg kita mau, trus setelah itu, setiap Sabtu akan kumpul dan saling bertukar diary, membaca pengalaman masing2.Kalo diinget2 waktu itu, rasanya masi polos banget.

Setelah itu, udah gak pernah lagi yg namanya nulis diary. Tapi puisi. :)) Ada sekumpulan puisi yg ku bikin, tapi sekarang rasanya udah hilang...dan kalo skrg disuruh bikin puisi, rasanya sudah gak bisa..... Rasanya otak udah mentok dan gak tau apa yg harus ditulis.

Dan sekarang...setelah puluhan tahun berlalu (ceileeeee...ketauan jadulnya) tiba2 kembali kangen untuk nulis diary. Tapi karena perkembangan jaman, rasanya sudah gak bisa nulis di buku lagi. Jadilah pilihanku disini, ngeblog. Selama ini cuma bisa ikut baca blog teman2, atau orang lain dan belom tergoda ngeblog....tapi kini disinilah aku....

Bukan mau ikut2an, blog ini mungkin akan menjadi curahan hati, mungkin artikel2 yg aku suka, postingan lirik lagu, quote, atau apapun yang akan aku inginkan.

Dan inilah postingan pertamaku....masih kagok rasanya tapi aku berusaha untuk mulai bisa berbagi pikiran aku keluar.